Pengertian Dasar Catu Daya | Rangkaian Adaptor

Rangkaian catu daya

Pengertian Dasar Adaptor atau Catu Daya Beserta Rangkaian skematiknya

Catu daya disebut juga sebagai power supply adaptor atau PSA. Catu daya adalah sumber tegangan DC yang bertugas mensuplai arus listrik DC pada pesawat elektronika. Karena tanpa adanya arus listrik DC maka pesawat elektronik tidak dapat bekerja. Catu daya ada yang mutunya bagus dan ada juga yang buruk. Adaptor biasanya dipakai di frekuensi yang rendah dan jika untuk frekuensi yang tinggi sebaiknya adaptor ditambah dengan regulator. Apalagi jika digunakan untuk televisi, tentu harus ada regulatornya. Regulator adalah rangkaian pengatur dan penguat arus. Di dalam regulator akan lebih baik lagi jika ada pembatas tegangan untuk membatasi arus, supaya arus atau tegangan tidak melebihi dari yang dibutuhkan pesawat elektronika.

Contoh blog diagram :

[1] - [2] - [3] - [4] 

Keterangan :

1. Transformator adaptor 

2. Penyearah 

3. Filter

4. Regulator

Sistem kerja: trafo bagian primer mendapatkan arus AC dari PLN sebesar 220 Volt atau 110 volt, kemudian terjadi induksi sehingga dapat menghasilkan pada sekundernya arus AC yang sesuai dengan data yang tertulis pada trafo bagian sekunder. Dari trafo bagian sekunder yang memiliki arus AC kemudian diserahkan oleh dioda dengan mempertemukannya, dioda bagian positif akan menyeberangkan arus listrik AC yang positif dan dioda bagian negatif akan menyeberangkan an arus listrik AC yang negatif. Setelah itu difilter atau diredam atau diratakan dengan kapasitor. Cukup sampai disini tentang rangkaian adaptor. Kemudian untuk lebih mematangkan atau menguatkan arus listrik bisa diberi regulator didalamnya.

Contoh adaptor :

  • a. Adaptor sistem penyearah setengah gelombang.
  • b. Adaptor sistem penyearah gelombang penuh.
  • c. Adaptor sistem penyearah gelombang penuh dengan trafo CT. 

Skema CATU DAYA

Adaptor yang bagus adalah adaptor yang diserahkan dengan sistem penyearah gelombang penuh titik supaya daftar itu mutunya bagus maka adaptor itu perlu adanya tambahan itu regulator titik di dalam regulator sendiri dipasang Komponen yang berfungsi untuk membatasi atau menstabilkan tegangan. pembatas tegangan perlu diberi, agar tegangan tidak melebihi dari kapasitas yang diperlukan titik pembatas tegangan memiliki bentuk seperti dioda zener dan ada juga yang berbentuk IC. Besar kecilnya nilai yang akan digunakan telah tertera di bagian tubuh komponen itu sendiri. Semisalnya pembatas tegangan IC. IC 78xx digunakan untuk membatasi tegangan (+) supaya stabil. Sedangkan IC 79xx digunakan untuk menstabilkan tegangan ( - ).

7805 = 5 Volt + | 7906 = 6 Volt -

7806 = 6 Volt + | 7909 = 9 Volt -

7809 = 9 Volt + |  7912 = 12 Volt -

Kaki pertama input, kaki kedua atau Tengah ground dan kaki ketiga adalah output output sama dengan input. Jika outputnya positif (+) maka inputnya juga harus positif (+)  begitu juga sebaliknya. Agar jatuh daya atau adaptor dapat diatur besar atau kecilnya tegangan maka harus dipasang variable resistor pada output pembatas tegangan itu sendiri, hanya saja besarnya tegangan atau arus tidak dapat melebih pembatas tegangannya titik misalnya pembatas tegangan 15 volt, maka tegangannya tidak akan melebihi 15 volt. Minimal besar tegangan nya adalah 0 volt dan maksimal 15 V. Semisal tegangan 15 volt dipasang dengan IC 7812 atau dioda zener 15 volt maka tegangan atau arus yang akan keluar menjadi 15 volt.

Regulator merupakan penguat perataan arus atau tegangan DC, bisa juga untuk digunakan pada catu daya sehingga dapat mencukupi arus atau tegangan yang dibutuhkan oleh pesawat elektronika. Yang biasanya digunakan untuk rangkaian yang memiliki frekuensi tinggi seperti TV, Pra am head, Pre mic DLL. Rangkaian yang memiliki frekuensi rendah tidak lagi memerlukan regulator seperti audio amplifier.

Adapun adaptor yang diberi regulator sebagai berikut: 

a. Adaptor dengan regulator yang memiliki pembatas atau penstabil tegangan IC.

b. Regulator dengan stabil atau pembatas tegangan arus dioda zener. 

Adaptor yang diberi regulator

c. Contoh regulator yang diberi variable resistor:

Rangkaian catu daya

  1. Trafo    : 3 Ampere 
  2. D 1 - 4   : 3 Ampere
  3. C1          : 4700 uf / 16 Volt
  4. C2 - 3     : 1000 uf / 16 volt
  5. VR          : 50 K
  6. R            : 100 Ohm
  7. Q1          : D 313
  8. Q2          : 2N 3055
  9. DZ          : 12 Volt

f. Adaptor kembar / simetris

Adaptor kembar

Adaptor kembar ini biasa digunakan pada rangkaian yang membutuhkan arus + - dan Ground. Adaptor ini memiliki 3 kutub yaitu + , - dan ground.

Arus listrik mati dari sekunder 18 V, jika diukur dari CT, dan 18 volt juga jika diukur dari CT yang satunya. Sehingga jika diukur pada kedua ujung sekunder yang bukan termasuk CT, maka besar tegangan atau arusnya menjadi 36 volt. Tegangan AC tersebut kemudian disearahkan dengan dioda, sehingga tegangan kan kan atau arusnya menjadi DC. Penyearah itu menghasilkan tegangan positif, negatif dan ground.

  • + Dengan ground (-) = 18 volt
  • - Dengan ground (+) = 18 volt
  • + Dengan -                  = 36 volt

Lalu tegangan itu difilter dengan dua kapasitor / elco.

Itulah beberapa penjelasan dasar dari catu daya atau adaptor. Semoga ilmu yang saya bagikan bisa bermanfaat bagi teman-teman.

Komentar

Postingan Populer